Indonesia, negeriku yang kucintai
ini tentu masih memiliki banyak kekurangan. Baik dari sisi keuangan,
pemerintahan, dan yang paling mencolok yaitu pendidikan. Masih banyak generasi
penerus bangsa yang tidak mendapakan pendidikan yang layak. Atau bahkan tidak
bersekolah sama sekali. Kalau sudah begini entah siapa yang harus disalahkan,
pemerintah atau warga sendiri yang kurang kepeduliannya. Keduanya turut
mengambil andil dalam permasalahan yang satu ini.
Pemerintah cenderung teledor dan
warga sendiri masih banyak yang acuh tak acuh kepada satu faktor paling penting
dalam pembentukan bangsa ini. Kurangnya sosialisasi dan keakraban yang terjalin
diantara pemerintah dan warga adalah salah satu dari sekian faktor. Dan juga
kurangnya perhatian pemerintah kepada para penyedia pendidikan, yang biasa
dikenal dengan sebutan guru.
Banyak guru yang hanya terfokus di kota besar
karena desa-desa cenderung masih sulit untuk dijangkau. Dan dalam hal ini
pemerintah memiliki peran yang amat penting. Yaitu mendukung dengan menyediakan
fasilitas dan tunjangan yang memadai. Tugas pemerintah sangatlah besar, namun
hanya merekalah yang mampu menyelamatkan generasi bangsa mereka sendiri.
Di negeri ini sendiri sudah tidak
jarang ditemukan guru-guru sukarelawan, yang tentunya mengajar tanpa imbalan.
Ketika ditanya, alasan mereka melakukan semua itu hanyalah untuk kebaikan
bangsa mereka sendiri. Mencerdaskan generasi muda yang jauh dari perhatian
adalah pekerjaan yang amat mulia. Mereka tidak memungkiri bahwa melakukan semua
itu tidaklah mudah, butuh perjuangan keras dan tekad yang kuat. Kekurangan dana
dan fasilitas adalah hal yang amat biasa mereka jalani. Kalau sudah begini,
guru-guru ini hanya bisa menunggu bantuan sukarelawan dari warga desa yang
tergerak hatinya akibat melihat kegigihan guru-guru ini dalam mencerdaskan
anak-anak mereka.
Inilah yang patut digaris bawahi
oleh pemerintah, masalah ini sangatlah serius. Seperti kata pemerintah sendiri,
mereka meletakkan masa depan bangsa di pundak generasi muda. Namun bagaimana
para generasi muda kuat menahan beban bangsa jika tidak dibekali dengan benar?
Untuk itu, aku yang kelak akan
menjadi pengajar telah bertekad untuk memajukan bangsa. Baik dibayar mau pun
tidak dibayar. Mengabdi di tempat-tempat terpencil pun tidak masalah demi
bangsa sendiri. Namun sekali lagi, niat baik sekalipun perlu didorong dengan
suplai fasilitas. Dan untuk itu aku akan mulai memperbanyak pengetahuan untuk
membekali diriku sendiri agar suatu saat dapat menciptakan suplai entah biaya,
atau bantuan yang akan menunjang pekerjaanku sebagai pengajar.
Aku tahu benar bahwa masa depan
bangsa ada di pundakku, dan beberapa tahun ke depan aku juga akan mencetak
generasi bangsa yang dapat memajukan bangsa. Untuk itu aku perlu berjuang keras
dan gigih dalam menuntut ilmu. Baik untuk orangtuaku, bangsa, dan untuk diriku
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar